Warga Keluhkan Lambatnya Pelayanan di UGD RSUD Bontang, Komisi B Minta Ada Solusi

Bontang – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menggelar rapat kerja bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, Selasa (22/10/2024), di Ruang Rapat III Kantor DPRD Kota Bontang.

Rapat tersebut untuk mengetahui kinerja dan program RSUD, sekaligus perkenalan susunan kepengurusan dalam Komisi B.

Lalu, Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang Rustam menyampaikan ke pihak rumah sakit bahwa pihaknya mendapatkan banyak keluhan mengenai pelayanan penanganan Unit Gawat Darurat (UGD) menggunakan BPJS di RSUD.

BACA JUGA:  Perekrutan Pegawai di Disdamkartan Terkesan Kucing-kucingan, Samad Minta Pemkot Terbuka

“Paling banyak dikeluhkan itu terkait kriteria yang tidak masuk akal jika pasien mau masuk di UGD, katanya harus mau sekarat dulu atau nafas sudah sesak-sesak baru bisa diterima,” ujarnnya.

Menurutnya, ini merupakan hal yang meresahkan bagi masyarakat, bahkan pihaknya juga sedikit terganggu akan hal ini.

Ditambahkan oleh Wakil Komisi B DPRD Kota Bontang, Winardi. Ia mengungkapkan bahwa dirinya juga mendapatkan pernyataan tidak mengenakkan terkait layanan di UGD.

“Banyak laporan kalau masyarakat harus menunggu empat hingga lima jam untuk sekedar mendapatkan kepastian ruang inap, setelah mendapatkan pemeriksaan di ruang UGD,” sebutnya.

BACA JUGA:  Komisi III DPRD Desak Kontraktor Segera Rampungkan Pembangunan Terminal Bontang

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Taman Husada Bontang, Suhardi mengatakan bahwa terkait pelayanan UGD menggunakan BPJS yang dianggap tidak menyenangkan itu adalah aturan dari pihak BPJS Kesehatan.

“Itu dari pihak BPJS sendiri yang membuat kriterianya, ya kami hanya mengikuti aturan dan standarnya saja,” katanya.

Sedangkan, mengenai lamanya pasien berada di ruang UGD, setelah dilakukan pemeriksaan dan diagnosa, disebabkan karena kurangnya ruang inap yang tersedia.

BACA JUGA:  Tatib Telah Dibentuk, DPRD Bontang Siap Laksanakan Tugas

Saat ini RSUD menjadi tempat rujukan di daerah sekitaran Bontang. Sedangkan, hal itu berbanding terbalik dengan ketersediaan tempat tidur.

“Maka terjadi stuck, karena harus menunggu pasien yang lama keluar kamar, baru kami bisa menerima pasien baru untuk di ruang rawat inap,” ungkapnya.

Besar harapannya, agar RSUD bisa meningkatkan lagi layanannya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai. (Adv)


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427