BACA JUGA:  DPPKB Minta Orang Tua Tingkatkan Peran Agar Anak Tidak Menjadi Korban Kekerasan

Pemkot Bontang Resmikan 11 Kampung KB untuk Tekan Angka Stunting

Bontang – Sebagai bentuk keseriusan pemerintah menurunkan angka stunting, belasan kelurahan di Kota Bontang dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyerukan, agar program tersebut lebih digencarkan di seluruh tingkatan pemerintah.

Mengingat sejak 2016 hingga saat ini, Bontang hanya memiliki 4 Kampung KB. Yakni Kelurahan Bontang Lestari, Loktuan, Berbas Pantai, dan Kelurahan Gunung Telihan. Dengan kasus stunting yang terbilang tinggi, yakni 19,65 persen.

“Adanya Kampung KB ini saya kira sangat berpengaruh untuk menekan angka stunting. Maka dari itu dengan diluncurkannya 11 kelurahan ini bisa berdampak besar,” ujarnya, Kamis (22/9/2022).

BACA JUGA:  DPPKB Bontang Berharap Setiap Lingkungan RT Ramah Terhadap Anak

Tak hanya Kampung KB, untuk mengentaskan masalah stunting ia menggalakan beberapa program lainnya. Seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat), Rumah Data Kependudukan (RDK), dan Pusat Edukasi Masyarakat (Pesat).

“Target kami pada 2024 mendatang, angka stunting harus turun di angka 14 persen,” sambungnya.

Najirah berharap pembentukan Kampung KB yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

BACA JUGA:  DPPKB Bontang Raih Dua Penghargaan dari DKP3A Kaltim

Terutama yang berada di wilayah terpencil, tertinggal, pesisir, hingga wilayah padat penduduk dan daerah-daerah miskin.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang Bahaudin mengatakan seiring dengan bertambahnya Kampung KB ia berharap pemerintah provinsi dapat menambah jumlah penyuluh yang ada.

Kata dia, saat ini Bontang memiliki empat punyuluh yang ditugaskan di tiga kecamatan. Menurutnya, jumlah tersebut terbilang minim. Idealnya satu kecamatan memiliki tiga orang penyuluh.

BACA JUGA:  DPPKB Bontang Minta Masyarakat Lapor Jika Temui Kasus KDRT

“Karena Kampung KB bertambah kami berharap provinsi memberi penyuluh tambahan juga. Karena saat di lapangan pun satu orang penyuluh itu sudah kewalahan,” akunya.

Meski begitu, kata Baha dengan adanya program ini pihaknya lebih mudah memantau perkembangan stunting di Bontang. Sehingga pada 2024 mendatang target penurunan stunting optimistis tercapai.

“Jelas optimis. Karena program pengentasan stunting akan tersalur langsung ke masyarakat,” tandasnya. (Adv)

You might also like