Pastikan Angka Pengangguran Minim, Wawali Najirah Minta Disnaker Data Warga Tidak Bekerja
Bontang – Wakil Wali Kota Bontang, Najirah meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk mendata secara riil angka pengangguran di Bontang. Pasalnya, Najirah meyakini jika angka pengangguran di Kota Bontang minim.
Menurut Najirah, saat ini sudah banyak warga Bontang yang telah bekerja. Sehingga angka pengangguran diyakini mulai menurun.
“Untuk memastikan (angka pengangguran) maka akan kami data ulang,” jelasnya, Senin (22/4/2024).
Kata Najirah, data salah satu lembaga mengenai data pengangguran tidak bisa sepenuhnya dijadikan acuan. Lantaran orang dengan status sebagai pedagang pun dianggap pengangguran.
“Pedagang kan juga pekerjaan. Kecuali mereka tidak memiliki penghasilan sama sekali baru bisa dikatakan menganggur,” ungkapnya.
Selain itu, masuknya pendatang ke Bontang untuk mencari kerja juga dinilai menjadi salah satu indikator pengangguran kian bertambah. Mengingat Kota Bontang cukup banyak dikelilingi perusahaan.
“Satu sisi tidak mungkin pemerintah melarang warga Bontang membawa keluarganya ke sini untuk mencari kerja,” ujarnya.
Terpisah, Kadisnaker Bontang Abdu Safa Muha mengatakan pendataan angka pengangguran di Bontang rencananya bakal dilakukan pada Oktober mendatang. Karena kegiatan tersebut bakal dianggarkan lebih dulu. Tepatnya, pada penganggaran APBD perubahan mendatang.
“Oktober kami mulai jalan lakukan pendataan. Karena dianggarkan dulu di perubahan (APBD),” ucapnya.
Diterangkan Safa Muha, rencananya pihaknya bakal menggandeng beberapa lembaga dalam melakukan pendataan angka pengangguran di Bontang.
Salah satunya adalah Badan Pusat Statistik (BPS), untuk mengetahui kreteria yang masuk kategori pengangguran.
“Selain BPS ada juga Lembaga lain yang digandeng nanti. Sistem pendataannya nanti rumah ke rumah didatangi,” pungkasnya. (Adv)