Kabut Asap Makin Pekat, Warga Berau Diimbau Kenakan Masker
Berau – Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (5/10/2023) pagi semakin pekat. Pihak BMKG Kabupaten Berau pun meminta masyarakat untuk kembali memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Melansir Beritasatu.com, kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Berau, dalam sepekan terakhir justru semakin pekat. Akibatnya, kualitas udara pun semakin menurun dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Berdasarkan data dari BMKG Berau, kabut asap yang semakin pekat itu, merupakan kabut asap kiriman dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang melanda Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Menurut Kepala Stasiun Metorologi Berau, Ade Heryadi, saat ini memang terpantau ada 53 titik panas di wilayah Kabupaten Berau. Jumlah titik panas itu diperkirakan masih akan terus bertambah jika melihat prakiraan cuaca di Kabupaten Berau yang diprediksi baru akan turun hujan pada November nanti.
“Saat ini terpantau ada 53 titik panas atau hotspot di wilayah Berau. Kalau melihat kondisi sekarang ini, memang kemungkinan bisa saja semakin bertambah,” kata Ade, Kamis (5/10/2023) pagi.
Menurutnya, kendati titik panas di Kabupaten Berau terpantau cukup banyak, tetapi kabut asap pekat yang saat ini menyelimuti Kabupaten Berau, merupakan kabut asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Iya kalau kabut asap ini kan kiriman dari tetangga, karena berdasarkan data satelit, kebakaran hutan dan lahan yang cukup tinggi terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan tengah, sedangkan arah angin ini kan mengarah ke utara, sehingga Berau yang masuk dalam lintasan arah angin juga terdampak oleh kabut asap,” imbuhnya.
Kabut asap pekat ini mengakibatkan jarak pandang berkurang, serta kualitas udara semakin memburuk. Bahkan, kabut asap telah mengakibatkan mata perih, sesak napas, dan sakit tenggorokan.
Oleh sebab itu, BMKG Berau pun meminta kepada masyarakat untuk kembali menggunakan masker, saat beraktivitas di luar ruangan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, karena kondisi kabut asap ini yang semakin pekat,” pungkasnya.
Kendati kabut asap semakin pekat, BMKG Berau memastikan bahwa jarak pandang untuk penerbangan masih mencapai 5 kilometer, sehingga belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Kalimarau, Berau.