Gas Melon Langka, Pemkot Bontang Bakal Sidak Pangkalan
Bontang – Peredaran gas elpiji 3 kilogram di Bontang pasca hari raya Iduladha masih kosong. Hal ini menjadi perhatian Pemrintah Kota (Pemkot) Bontang. Tak ayal rencanannya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah bakal melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah agen maupun pengecer gas elpiji 3 kilo di Bontang.
Politikus PDIP itu menyebut, seharusnya kelangkaan gas melon tidak terjadi pasca Iduladha. Sebab, penyaluran dari SPBE Samarinda sudah diperhitungkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bontang.
“Iya, saya sudah menerima informasi dari masyarakat langsung. Makanya segera saya akan ke lokasi. Mengenai jadwal belum bisa saya infokan. Kan rencananya dadakan,” sebutnya.
Dikatakan Najirah, sampai saat ini ia belum mengetahui penyebab langkanya gas melon. Oleh sebab itu ia berharap tidak ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan cara menaikkan harga gas elpiji 3 kilo.
“Saya belum bisa komentar banyak karena belum melihat langsung kondisi lapangan. Intinya ini akan saya tindak lanjuti. Jangan sampai ada yang mempermainkan harga. Menurut saya kalau harga satu tabung naik menjadi Rp 30 ribu itu sudah tidak wajar,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengecer gas mengaku bahwa untuk mendapatkan satu buah tabung gas 3 kilogram di agen, saat ini wajib membawa KTP dan kartu keluarga (KK). Bahkan pembelian tidak boleh lebih dari satu tabung.
“Enggak bisa jualan. Itu saja beli satu tabung ribet. Mana rebutan terus ngantri panjang,” pungkasnya. (Adv)