Warga Kutim Geger, Pria Ditemukan Tewas Tinggal Kerangka
Kutai Timur – Pria berinisial MY (30) di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), ditemukan tinggal kerangka di samping Kantor Camat Kaliorang setelah dilaporkan hilang sejak 20 Juni lalu. Korban diduga depresi hingga nekat melompat dari tower gegara pihak keluarga tidak menyukai wanita yang dinikahinya.
“Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui mengalami depresi lantaran keluarga tidak setuju korban menikahi wanita yang berusia 56 tahun,” kata Kapolsek Kaliorang Iptu Muhammad Ridwan kepada detikcom, Sabtu (13/7/2024).
Ridwan mengatakan pihak keluarga mulai menyadari perilaku MY yang tidak wajar sebelum dilaporkan hilang pada Kamis (20/6) lalu. MY disebut sering berjalan kaki, memanjat pohon hingga mengonsumsi obat batuk dengan jumlah berlebihan.
“Jadi sebelum ditemukan meninggal, korban sering jalan kaki dan manjat-manjat pohon, terlebih lagi saat itu korban kerap mengonsumsi 5 sampai 10 sachet obat batuk. Dari situ muncul dugaan keluarga, korban mengalami depresi,” terangnya.
Mayat MY kemudian ditemukan tinggal kerangka di samping Kantor Camat Kaliorang pada Jumat (12/7) sekitar pukul 10.00 Wita. Mayat MY pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kantor camat.
“Yang pertama kali menemukan tengkorak manusia itu pekerja kebersihan kantor camat, karena mencium adanya bau busuk,” ujar Ridwan.
Ridwan menduga mayat korban telah berada di samping kantor camat tersebut selama 20 hari. Hal ini berdasarkan laporan pihak keluarga yang menyebut MY menghilang sejak Kamis (20/6).
“Sekitar 20 hari, memang saat mayat korban di sana, pekerja di kantor camat sempat mencium bau busuk, namun pada saat itu mereka mengiranya bau itu dari bangkai hewan,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Sebab keluarga menduga MY tewas usai melompat dari tower lantaran depresi.
“Kemarin kita sudah arahkan keluarga autopsi, tapi ditolak. Dari keterangan keluarga juga menyebut sebelum ditemukan tewas, gelagat korban seperti orang depresi,” terang Ridwan.
Lebih lanjut, Ridwan juga menduga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas tower. Sebab, polisi menemukan sandal korban berada di bawah tower kantor camat tersebut.
“Dugaan sementara korban loncat dari tower, karena selain sandal korban yang ditemukan di bawah tower, lokasi korban juga tak jauh dari tower itu sekitar 5 meter,” pungkasnya.
(detikcom)
Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.