Tiga Pengantar Jenazah yang Keroyok Pengendara Motor di Samarinda Dibekuk Polisi

Samarinda – Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan yang dilakukan rombongan pengantar jenazah terhadap pemotor berinisial AP (25) dan calon istrinya di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Tiga orang yang ditetapkan tersangka berinisial HT (33), RA (35), dan MR (17).

“Setelah kami terima laporan. Kemudian anggota reskrim melakukan penyelidikan dan ditemukan tiga pelaku pengeroyokan HT, RA, dan MR,” ujar Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

Ketiga pelaku diamankan di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda pada Selasa (17/9). Ary mengatakan ketiganya melakukan penganiayaan lantaran emosi korban diduga tidak mau menepi saat rombongan pengantar jenazah melintas.

BACA JUGA:  Anggota Paspampres dan 2 TNI Jadi Tersangka Usai Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas

“Dari peristiwa ini kemudian kami coba melakukan pendalaman ternyata alasan dari ketiga pelaku melakukan penganiayaan ini karena korban tidak mau minggir atau menghalangi perjalanan rombongan pengantar jenazah,” kata Ary.

“Padahal kalau di video jelas mereka sudah dipinggir. Padahal jalan itu kan jalan umum tidak ada kewenangan seseorang melakukan pengawalan. Dan tidak ada izinnya juga,” lanjutnya.

BACA JUGA: Viral Pengantar Jenazah di Samarinda Keroyok Pasutri

Ary mengungkapkan ketiga pelaku terbukti memukul korban menggunakan tangan kosong dan bambu. Akibatnya, korban mengalami luka dan telah melakukan visum.

BACA JUGA:  Bocah 5 Tahun di Samarinda Dicabuli Anak Pengasuhnya

“Saat pengeroyokan ada yang menggunakan tangan kosong dan ada yang pakai bambu. Untuk luka korban masih menunggu hasil visum dokter,” ungkapnya.

Saat ini ketiga pelaku telah ditahan di Mako Polresta Samarinda guna proses lebih lanjut. Atas perbuatannya mereka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara 5 tahun.

Ary pun berharap masyarakat lebih bijak menggunakan media jalan apalagi saat mengantar jenazah. Dia juga berharap peristiwa serupa tidak terulang.

“Jadi tolong kami imbau warga Samarinda ciptakan budaya baik di Samarinda, sehingga jadi kota yang tertib dan beradab serta bisa jadi contoh bagi kota yang lain. Saya harap ini jadi pembelajaran buat kita semoga ini jadi yang terakhir,” kata Ary.

BACA JUGA:  Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah, Gadis ABG di Samarinda Gorok Leher Bayinya

“Jadi tidak ada kelompok atau orang tertentu yang mengawal tanpa izin sehingga bisa berdampak pada ketidak tertiban. Saya akan tindak tegas dan saya akan cari siapapun yang berbuat premanisme di samarinda apapun bentuknya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gerlia, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Senin (16/9). Kedua korban yang berboncengan berpapasan dengan rombongan pengantar jenazah dari arah berlawanan.

(detikSulsel)


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427