Sapi di Kutim Mati Mendadak Diduga Terkena Penyakit Jembrana, DPKH Kaltim Lakukan Vaksinasi

Kutai Timur – Sejumlah sapi warga di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami mati mendadak secara massal pada awal Agustus 2024.

Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim menduga kematian hewan sisa kurban itu dikarenakan penyakit jembrana.

Perlu diketahui bahwa jembrana merupakan penyakit menular pada sapi Bali (tidak menular ke sapi jenis lain) yang disebabkan oleh virus.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim langsung melakukan pemeriksaan dan vaksinasi hewan ternak di Kabupaten Kutai Timur.

BACA JUGA:  Kebutuhan Daging Sapi di Kaltim Diprediksi Capai 7.300,78 Ton

Kepala DPKH Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan menyampaikan penyakit Jembrana adalah salah satu penyakit zoonosis yang khusus terjangkit kepada sapi Bali.

“Selain Jembrana, memang ada penyakit zoonosis lainnya seperti rabies, dan brucellosis,” jelas Fahmi Himawan.

Ia menegaskan kasus jembrana Kutim sudah masuk di DPKH Kaltim dan tengah ditindaklanjuti oleh Bidang Kesehatan Hewan.

BACA JUGA:  Sapi Kurban Nyasar ke Perairan Bontang Kuala

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Kutai Timur untuk melakukan penanganan terhadap sapi Bali yang diindikasikan secara klinis terkena jembrana, sehingga tidak terjadi penyebaran,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi itu, setiap tahun pihaknya terus melakukan vaksin jembrana, rabies dan brucellosis terhadap hewan ternak sapi yang didistribusikan ke kabupaten dan kota.

Ia menjelaskan bahwa penyakit jembrana ini memang menjadi konsekuensi ketika peternak Kaltim memilih sapi Bali untuk diternak.

BACA JUGA:  Jelang Idulfitri, Harga Pangan di Pasar Tamrin Normal

Karena itu, Fahmi menyarankan perlunya diversifikasi jenis komoditas, sehingga peternak tidak hanya fokus pada jenis sapi Bali saja.

“Sebab jenis sapi itu banyak macamnya dan setiap peternak harus bisa menangkap peluang, apalagi adanya IKN pastinya kebutuhan berbagai jenis daging sapi terus meningkat,” kata Fahmi.

(TribunKaltim.co)


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427