Bontang – Puluhan pelaku usaha dengan omset di atas Rp800 ribu perhari kedapatan menggunakan tabung gas LPG kilogram. Hal ini terungkap saat Pemkot Bontang melakukan monitoring beberapa hari sebelum hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.
Total ada sebanyak 44 tabung LPG 3 kilogram yang berhasil ditemukan. Seluruhnya pun disita dan ditukar dengan tabung gas LPG 5,5 kilogram.
“Kami sifatnya masih persuasif. Jadi kami tukar. Para pelaku usaha juga kooperatif untuk mengganti tabung gas dari yang subsidi menjadi non subsidi,” jelas Kepala Bidang Perekonomian Sekretatiat Daerah Kota Bontang Moch Arif Rochman.
Kesulitan mencari tabung gas 3 kilogram juga disebabkan permintaan yang tinggi. Apalagi menjelang hari-hari besar. Seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru.
Biasanya warga juga khawatir yang berakibat panik untuk menyetok dengan jumlah yang banyak. Belum lagi ketersediaan stok juga menipis karena pengiriman dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Samarinda menuju ke Bontang sering kali terlambat.
“Nah, ini sih sebenarnya harus ada kesadaran dari semua sektor. Bagi yang penghasilan di atas rata-rata bisa beralih ke gas LPG 5 kilogram,” sambungnya.
Sementara itu, dari informasi yang diterima bahwa akan ada masuk pasokan gas 3 kilogram sebanyak 4.500 tabung ke Bontang. Diharapkan stok ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Semoga bisa normal kembali ya,” pungkasnya.