Korban Banjir di Samarinda Terserang Penyakit Gatal-gatal
Samarinda – Warga di kawasan Perumnas Bengkuring kini sedang menghadapi masalah baru pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Selain merendam rumah dan fasilitas umum, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu juga menyebabkan keluhan penyakit kulit dan gatal-gatal yang diderita oleh banyak warga.
Arlin salah satu warga dari Asparagus Perumnas Bengkuring, mengungkapkan keluhannya. “Sejak banjir kemarin, kulit saya sering gatal-gatal, kadang merah, dan rasanya sangat mengganggu. Banyak juga yang mengalami hal yang sama di sini,” kata Anita. Ia menambahkan bahwa penyakit kulit ini mulai banyak diderita setelah air banjir surut dan meninggalkan genangan serta kotoran.
Solihin, warga asal Terong Pipit, dengan logat Banjar yang khas juga berbicara tentang hal yang sama. “Iya, banyak yang kena gatal-gatal. Banjir bawa kotoran, sampah dari mana-mana, jadinya kulit kita gak sehat,” ujarnya Sabtu lalu.
Terkait hal ini, Suyono Wasis, petugas kesehatan Puskesmas Bengkuring, memberikan penjelasan. Menurutnya, penyakit kulit yang menyerang warga ini disebabkan oleh bakteri dan kuman yang terbawa oleh air banjir.
“Banjir membawa banyak sisa-sisa sampah dan kotoran yang berserakan di tanah. Ini menjadi sumber utama penyebab gatal-gatal pada kulit,” ujar Suyono.
Suyono juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan, terutama setelah banjir surut. “Kami mengimbau agar warga segera membersihkan lingkungan sekitar rumah mereka dan menjaga kebersihan pribadi. Sebelum beraktivitas, pastikan untuk mencuci tangan dan tubuh dengan sabun serta air yang bersih,” katanya.
Harapannya, dengan upaya menjaga kebersihan, warga dapat terhindar dari penyakit kulit dan gatal-gatal yang kerap muncul pasca bencana banjir. Petugas Puskesmas Bengkuring juga terus memantau kondisi kesehatan warga dan siap memberikan pengobatan lebih lanjut bagi yang memerlukan.