Dorong Kolaborasi Pemda Atasi Banjir, Akmal Malik: Hilangkan Ego Sektoral

Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda masih terus mengupayakan berbagai terobosan, untuk menangani persoalan banjir di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.

Bahkan Pemkot Samarinda telah mengupayakan peningkatan anggaran untuk merevitalisasi drainase di 10 kecamatan hingga pembuatan pintu-pintu air.

Kendati demikian, beberapa kalangan menganggap upaya-upaya tersebut belum membuat Kota Samarinda merdeka dari banjir.

Menanggapi hal tersebut Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan untuk menangani banjir tidak bisa dilakukan sendiri.

BACA JUGA:  Semarang Dikepung Banjir

Ia menegaskan pemprov, pemkab dan pemkot harus duduk bersama untuk mendapatkan kecocokan atau chemistry untuk mau bergerak bersama menyelesaikan persoalan yang ada.

Sebagai contoh, beberapa waktu lalu pihaknya telah mencoba membangun kebersamaan dengan Pemkot Samarinda untuk penanganan banjir di Jalan Damanhuri.

“Karena kita ini pelayan publik. Kita harus kedepankan kepentingan masyarakat. Jadi hilangkan ego sektoral dan kepentingan. Kasihan masyarakat setiap tahun diwarisi dengan banjir seperti ini,” tegas Akmal Malik saat dijumpai di rumah jabatan Gubernur Kaltim, Jumat (31/1/2025).

BACA JUGA:  Serah Terima Jabatan Pj Gubernur Kaltim Digelar 4 Oktober di Samarinda

Ia berharap apa yang telah disepakati tersebut bisa ditindaklanjuti dinas terkait demi mengentaskan keluhan masyarakat setempat karena banjir.

“Mungkin tidak ujug-ujug menyelesaikan banjir, tetapi bisa mengurangi secara perlahan,” ujarnya.

Tidak hanya untuk Pemkot Samarinda, ia mengajak agar pemerintah kabupaten lain yang saling terhubung bisa duduka bersama untuk menangani persoalan banjir.

Seperti banjir di Samarinda, menurutnya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) juga harus bertanggungjawab sebab selama ini ikut mengirim air ke Kota Tepian.

BACA JUGA:  Banjir Rendam Jalan Imam Bonjol

“Air itu tidak bisa dikapling-kapling. Dia akan mengalir ke tempat rendah. Kebetulan yang rendah adalah samarendah. Makanya saya bilang ayo pemprov, pemkab dan pemkot duduk bersama. Bahas itu,” imbuhnya menegaskan.

Ia meyakini pemimpin Kaltim selanjutnya akan setuju dengan langkah kolaborasi tersebut.

“Kuncinya kita harus duduk bersama. Bicarakan programnya apa, berapa anggaran, kerjakan. Tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan kalau chemistry itu ada,” pungkasnya.

(TribunKaltim.co)


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427