Buka Traditional Archery Tournament, Bupati Kutim Harap Panahan Tradisional Berkembang Pesat
Kutai Timur – Ditandai dengan penyerahan piala bergilir kepada pengurus Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI), Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, resmi membuka kejuaraan Traditional Archery Tournament Series II yang bertajuk Bupati Cup.
Orang nomor satu di Pemkab Kutim itu, mengaku bahwa kegiatan ini sangat baik terlebih dalam mengatur konsentrasi para atlit. “Kalau tidak dilakukan dengan penuh hati-hati dan konsetrasi kan bisa berakibat fatal. Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini,” beber Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (2/12/2023).
Kesempatan itu, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, bahwa pemerintah akan terus mendukung kegiatan ini, terlebih dalam menyasar generasi muda sehingga menghasilkan prestasi dan berdampak positif terhadap pergaualan.
“Tadi saya bincang-bicang dengan Pak Polisi yang mewakili Kapolres Kutim. Dia (polisi.red) mengaku berterima kasih, bahwa agenda panahan tradisional ini sangat banyak diminati anak-anak kita. Outputnya pasti ke arah positif, karena diakui saat ini masih banyak anak-anak kita yang salah pergaulan dan menyasar perbuatan negatif,” sebut Ardiansyah Sulaiman.
Kesempatan itu, Ardiansyah mendorong pengurus FESPATI Kutim dapat melakukan pembinaan di sekolah-sekolah, agar ke depanya panahan tradisional ini dapat berkembang secara pesat dan merata.
“Informasinya masih sedikit sekolah yang mendapat bimbingan dari olahraga ini. Melalui agenda ini, pengurus FESPATI Kutim mendapat tantangan tersendiri. Anaknya ikut orang tua juga ikut, saya yakin mereka semua gembira dengan agenda seperti ini dan rasa-rasanya muda terjangkau bagi orang tua,” ucapnya.
Sebagai informasi, Traditional Archery Tournament Series II yang digelar di lapangan Helipad Bukit Pelangi Sangatta, diikuti sebanyak 250 atlit dari berbagai wilayah di Kaltim. Selama dua hari (2-3 Desember 20023) pelaksanaan lomba, para atlit memperebutkan total hadiah Rp 50 juta, yang merupakan sumbangan Bupati Kutim. (Adv)