Program Multyears On The Track, Bupati Minta Warga Bersabar
KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman memastikan sejumlah program pembangunan infrastruktur berjalan on the track. Sebab itu dia meminta warga bersabar agar program terselesaikan dan dapat dinikmati masyarakat.
Belum lama ini, sejumlah warga di Kecamatan Kaliorang memang menggelar aksi protes. Mereka menuntut jalan yang kerusakannya relatif parah dan telah berlangsung lama segera diperbaiki.
“Kepada warga yang ada beberapa wilayahnya yang kebetulan sudah masuk di dalam program multiyears, kemudian oleh instansi terkait itu ditender ulang ya ditunggu aja, karena memang prosesnya saya serahkan kepada pihak terkait,” ucap Bupati saat dikonfirmasi, Selasa (8/8/2023).
Perbaikan jalan di sejumlah daerah di Kutim sudah diprogramkan oleh pemerintah daerah. Begitu pula, perbaikan jalan poros di Kecamatan Kaliorang yang merupakan akses utama warga, juga siap dibangun pada tahun ini.
Pemerintah Kutim sendiri sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,3 triliun khusus untuk pembangunan infrastruktur, skema Multiyears Contract (MYC).
Bupati Ardiansyah meminta masyarakat bersabar atas progres pembanguan infrastruktur tersebut, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program pembangunan.
“Sabar aja kita menunggu, Insya Allah pembanguan ini pastikan akan berjalan,” ucapnya.
Ardiansyah juga mengajak masyarakat untuk optimistis terhadap pembangunan yang akan dilakukan karena sikap seperti ini akan meningkatkan semangat untuk membawa penataan pembangunan yang lebih baik lagi.
“Insya Allah saya tidak akan pernah mengingkari janji yang saya sampaikan, kegiatan (pembangunan) jalan, jembatan akan berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Bupati.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, Muhammad Muhir menjelaskan, dari 14 pekerjaan fisik YMC di Bina Marga yang akan dikerjakan, ada empat pekerjaan dilelang ulang.
“Multiyears yang tender ulang ada empat, adapun yang 10 pekerjaan itu sudah selesai dinyatakan tender dan sekarang dalam proses kontrak. Minggu kemarin sudah ada yang rapat PCM (Pre Construction Meeting) dan kontraktor sudah memobilisasi personil ke lapangan. Keseluruhan kita targetkan Minggu ini sudah bergerak semua di lapangan. Ya sudah star semua lah, kita target proyek MYC bulan Ini sudah mulai dikerjakan,” jelasnya.
Adapun keempat proyek dilakukan tender ulang antara lain; pembangunan jalan Tanjung Manis-Susuk, Simpang empat Kaliorang – Simpang Empat Bangun Jaya, Jembatan Telen, Jalan Muara Wahau.
Muhir menegaskan, tender ulang bukan berarti proyek dibatalkan, melainkan prosedur proses administrasi. Menurutnya, penyebab dilelang ulangnya proyek strategis, yaitu jalan Tanjung Manis-Susuk, karena dari hasil evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), seluruh peserta lelang dinyatakan gugur.
Sedangkan tiga pekerjaan lainnya, kata Muhir, awalnya dinyatakan sudah ada pemenang tender, namun belakangan ditemukan ketidak sesuaian dokumen, setelah melalui tahapan review oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
“Secara prosedur BPK berhak menerima atau menolak hasil dari UKPBJ,” jelas Muhir.
Muhir berharap, pada proses lelang kedua ini, sudah ada peserta lelang yang memenuhi syarat ataupun kriteria yang ditentukan. “Adapun proses ulangnya, Insya Allah mulai Minggu ini kita mulai tahapannya,” lanjut ia.
Secara khusus, Muhir meminta masyarakat untuk tetap bersabar menanti pelaksanaan proyek strategis tersebut. Pun mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Informasi mungkin bisa diklarifikasi langsung oleh pihak dinas, jadi paket ini akan kami kejar agar bisa dikerjakan secepat mungkin sebagaimana instruksi bapak Bupati, dan tentu juga dilaksankan sesuai ketentuan dan aturan yang ada. Warga Mohon Bersabar,” pungkasnya.(adv)