Perekrutan Pegawai di Disdamkartan Terkesan Kucing-kucingan, Samad Minta Pemkot Terbuka
BONTANG – Perekrutan pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang secara diam-diam dikritisi dewan. Anggota Fraksi PAN-Hanura DPRD Bontang Abdul Samad meminta pemerintah meninggalkan pola perekrutan yang menguntungkan orang-orang tertentu.
Padahal, pegawai di bidang penyelamatan harus memiliki kompetensi dan keahlian agar memberikan layanan maksimal ke masyarakat.
“Ada beberapa waktu lalu, saya menerima pengaduan dari beberapa masyarakat. Setelah itu saya langsung menghubungi pihak Kadisdamkartan. Akan tetapi sejak saya hubungi per 9 September lalu sampai saat ini belum juga ada respon,” paparnya.
Persoalan pencari kerja di Kota Bontang per September 2023 ada sekitar kurang lebih 6.070 orang. Jadi seharusnya perekrutan tenaga kerja ini dibuka secara umum dan sebagaimana mestinya.
“Ini yang diterima kan banyak ya, ada sekitar 50 orang lebih sedangkan rumah sakit swasta saja yang hanya membutuhkan satu tenaga ahli itu perekrutannya melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Masa kita yang pemerintahan justru malah diam-diam saja,” tegasnya.
Menurutnya, hal ini telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja mengatur pemberdayaan masyarakat atau tenaga lokal Bontang.
“Saya sangat menyayangkan dengan adanya hal semacam ini, yang dimana penerimaan ini secara tidak terbuka untuk umum,” tuturnya.
Harapannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengambil tindakan berupa pemanggilan kepada pihak Disdamkartan agar bisa ditindaklanjuti, setidaknya agar jelas mengapa hal itu bisa terjadi. (adv)