Pemkab Kubar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Buntut Banjir di 4 Kecamatan
Kutai Barat – Pemkab Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua pekan imbas hujan deras dan banjir kiriman dari Mahakam Ulu (Mahulu). Bencana tersebut mengakibatkan empat kecamatan di Kubar terendam.
“Dengan adanya peningkatan curah hujan dan level air di permukaan semakin tinggi di DAS mahakam dan kiriman dari Mahulu sehingga kita menetapkan status tanggap darurat bencana mulai tanggal 16-29 Mei,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Kubar Seldas Limbong melalui keterangannya, Sabtu (18/5/2024).
Seldas mengatakan, Kubar diterjang banjir dengan ketinggian air yang bervariasi sudah terjadi sejak Selasa (14/5). Empat kecamatan terdampak, yakni Long Iram, Tering, Melak, dan Mook Manaar Bulatn.
“Kalau di Kecamatan Long Iram ini bervariasi mulai dari 50 sampai 1,5 meter begitu juga di Tering,” ucapnya.
Seldas menambahkan pihaknya belum melakukan proses evakuasi lantaran warga masih memilih menetap di rumah masing-masing. Sementara ibu hamil hingga lansia yang terdampak mengungsi mandiri ke rumah kerabatnya.
“Sementara masyarakat mengungsi masih di kerabat karena rumah itu belum sampai di atas jadi masih bisa membuat untuk andang-andang barang di dalam rumah. Tapi masyarakat yang kelompok rentan ibu hamil, lansia, dan bayi balita ke rumah kerabat atau keluarganya,” jelasnya.
Pihaknya pun bersama tim reaksi cepat (TRC) multi sektoral telah melakukan rapat bersama untuk membangun posko di tiga titik, yakni Tering, Long Iram dan Melak. BPBD Kubar akan mengutamakan pendirian dapur umum untuk masyarakat.
“Posko lapangan kita bangun itu kemarin kita sudah dirikan tenda, namun kemarin itu dekat BPU terdampak banjir jadi kita evakuasi dan berkoordinasi lagi dengan kecamatan, kampung, dan dinas sosial direncanakan bangun dapur umumnya,” pungkasnya.
(detikcom)