Gadis ABG di Kukar Diperkosa 3 Remaja Usai Dicekoki Miras
Kutai Kartanegara – Tiga remaja berinisial AD (15), RP (16), dan NR (14) di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap usai memperkosa gadis ABG berinisial HI (15) di toilet. Sebelum diperkosa, para pelaku mencekoki korban sebotol minuman keras (miras) hingga tidak sadarkan diri.
“Benar terjadi persetubuhan anak di bawah umur oleh tiga remaja yang masih di bawah umur juga,” ujar Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono, dikutip dari detikcom.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Poros Bontang-Samarinda, Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kukar pada Sabtu (8/4) pukul 05.00 Wita. Saat itu korban diajak oleh pelaku ke sebuah toilet yang ada di Tugu Ekuator dan dipaksa menghabiskan satu botol miras jenis Amer.
“Awalnya korban tidak mau, tapi oleh pelaku dipaksa untuk menghabiskan minuman itu, karena takut korban akhirnya minum sampai habis,” terangnya.
Korban pun tidak sadarkan diri. Para pelaku kemudian memperkosa korban secara bergiliran.
“Ya diperkosa bergantian, setelah diperkosa para pelaku meninggalkan korban di toilet, dan pas paginya korban terbangun sudah dalam kondisi tidak berpakaian,” beber Mandiyono.
Kasus tersebut terungkap setelah warga mendapati HI masih tergeletak tak berdaya di toilet, hingga akhirnya salah saat warga merekam kondisi HI dan menunjukkannya kepada orang tua korban serta ketua RT setempat.
“Ya jadi orang tuanya itu tahu dari video kondisi anaknya dari warga, karena memang orang tuanya saat itu sedang mencari korban yang tak pulang semalaman,” sebutnya.
Tak terima dengan kejadian tersebut, orang tua HI kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Marang Kayu. Polisi yang menerima laporan kemudian mengamankan ketiga pelaku pada Minggu (9/4).
“Sudah diamankan di rumah masing-masing dan saat ini masih menjalani pemeriksaan,” ujar Mandiyono.
Mandiyono menyebut ketiga pelaku sengaja memberikan miras kepada korban untuk selanjutnya diperkosa secara bergiliran.
“Iya motifnya itu diberikan miras dulu setelah korban tidak sadar kemudian korban diperkosa bergantian,” pungkasnya.