Dewan Bontang Soroti Pembagian Seragam Sekolah Gratis Terlambat
Bontang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Aloysius Roni menyayangkan lambatnya pergerakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam hal pembagian seragam sekolah.
Seragam sekolah untuk anak dalam masa transisi ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama(SMP) telat disalurkan. Seharusnya, dinas terkait sudah mulai membagikannya sebelum tahun ajaran baru di sekolah dimulai.
“Jika seperti ini, maka dirasa seragam sama saja kembali dibebankan ke orang tua, ujung-ujungnya beli sendiri karena tahun ajaran baru sudah berjalan dua bulanan,” katanya, Minggu (22/9/24).
Ia menilai penyaluran seragam ini tidak maksimal, karena orang tua terpaksa harus membeli seragam secara mandiri. Roni, sapaan akrabnya, meminta pemerintah dapat menanganinya secara serius.
Dikatakan Politikus Partai Golkar itu, tujuan utama dari program tersebut diharapkan bisa membantu dan meringankan beban para orang tua, seperti pembelian segaram, tas dan sepatu.
“Maunya di awal tahun dinas sudah ada pergerakannya, dimulai dari pengukuran seragam, maka proses produksinya bisa lebih cepat dan tidak terlambat seperti ini,” katanya.
Kendati demikian, Roni mengaku sangat mendukung program pemberian seragam ke anak sekolah, karena dinilai dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Mungkin timeline pelaksanaannya harus diperbaiki, karena kasian juga orang tua yang harusnya merasa terbantu, malah secara mandiri membelinya,” pungkasnya. (Adv)