Danau Kaskade Mahakam Dilirik Jadi Potensi Investasi Baru

Samarinda – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim telah memetakan sejumlah potensi investasi Kaltim. Salah satunya adalah pengembangan Danau Kaskade Mahakam (DKM).

Diketahui, DKM merujuk pada kumpulan danau di bagian tengah Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam yang berjumlah 20, dengan penyusun utama 3 danau besar yaitu Danau Jempang (15.000 Ha), Danau Semayang (13.000 Ha) dan Danau Melintang (11.000 Ha).

Khusus Danau Jempang, lokasinya ada di Kutai Barat (Kubar) dan Danau Semayang serta Danau Melintang ada di Kutai Kartanegara (Kukar). Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Iklim, Perencanaan, dan Penanaman Modal, Riawati mengatakan, untuk pengembangan ketiga danau ini, pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim.

BACA JUGA:  Pariwisata di Pulau Maratua Didongkrak Jelang Hadirnya IKN

“Itu nanti kami koordinasikan ke Dispar Kaltim. Itu prioritasnya pasti pariwisata,” ungkap Riawati dikutip dari Kaltimtoday.co.

Menurut Riawati, jika berbicara soal pariwisata, maka destinasinya tidak akan hanya satu. Bahkan, Pemprov Kaltim telah mengomunikasikan hal tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dibangunkannya jalur pendekat dari IKN ke 3 danau tersebut.

Diketahui, jarak tempuh dari IKN ke ketiga danau itu sekitar dua jam perjalanan. Oleh sebab itu, pemetaan destinasi wisata sekitar IKN ini sedang dalam proses. Nantinya, potensi wisata di Kaltim ini akan dipromosikan ke pendatang yang bakal tinggal di IKN.

BACA JUGA:  Polandia Jajaki Investasi di Kaltim

Beberapa waktu lalu, pihak DPMPTSP Kaltim juga sempat membicarakan perihal 3 danau ini dengan Otorita IKN. Intinya, harus ada destinasi lain yang juga bisa dinikmati pengunjung saat bertandang ke danau-danau tersebut.

“Misalnya nih, pergi ke Jogjakarta selama 3 hari, banyak kan tempat yang bisa dikunjungi. Begitu juga kalau ke Bali. Makanya di daerah 3 danau tadi harus dikelola dengan bagus,” sambung Riawati.

BACA JUGA:  Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand dalam Hal Akses dan Amenitas

Menurutnya, hal tersebut harus direncanakan secara matang. Sebab pengunjung pasti membutuhkan destinasi pendukung lain. Tidak bisa sekadar mengandalkan keindahan dari 3 danau itu saja.

“Di sana memang potensial karena arahnya jadi ekowisata,” tandasnya. 

%d blogger menyukai ini: