Bikin Bangga, SMA IT DHBS Bontang Raih Medali Emas di Kompetisi Sains Internasional
Bontang, – Enam pelajar SMA IT Daarul Hikmah Boarding School (DHBS) meraih medali emas dalam dua kompetisi sains internasional di Bali, pada 5-9 November 2024.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA), menjadi panggung unjuk prestasi bagi para siswa berbakat dari berbagai negara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian luar biasa ini.
Kompetisi ini mencakup dua kategori utama yang masing-masing diikuti oleh tim pelajar DHBS. Faiz Ibnu Pajri dan Najwah Sri Rejeki berpartisipasi dalam World Science Olympiad (WSO) untuk mata pelajaran Biologi, sebuah ajang yang menguji kemampuan analisis dan pengetahuan siswa dengan tantangan berbasis soal-soal berstandar tinggi.
Sementara itu, empat pelajar lainnya, Muhammad Rasya Islami Pasha, Abi Sarwan, Iffah Masyfu’ah, dan AQB Aritmatik, berkompetisi di International Science and Invention Fair (ISIF), sebuah pameran inovasi yang menilai kreativitas dan aplikasi penelitian ilmiah mereka.
Dengan berpartisipasi dalam kompetisi yang melibatkan total 24 negara, SMA IT DHBS adalah satu-satunya sekolah dari Kota Bontang yang berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali emas di kedua ajang tersebut. Prestasi ini bukan hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga Kota Bontang di panggung internasional.
“Prestasi ini membuktikan bahwa anak-anak Bontang mampu bersaing secara global,” ujar Bambang Cipto Mulyono ketika dihubungi, Rabu (13/11/2024).
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini seharusnya menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelajar-pelajar lain di Bontang untuk terus berkembang dan mengasah kemampuan akademik mereka.
Prestasi ini, menurut Bambang, adalah bukti bahwa SMA IT DHBS memiliki kualitas pendidikan yang tak kalah dengan sekolah-sekolah dari kota besar lainnya. Pendalaman materi sains yang mereka jalani, disertai dengan semangat dan kerja keras, telah berhasil melahirkan talenta-talenta muda yang mampu berbicara banyak di kancah global.
Bambang berharap, pencapaian ini bisa menjadi pendorong semangat bagi para pelajar lain di Bontang untuk terus mengejar prestasi, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga di berbagai kompetisi internasional. Menurutnya, talenta lokal memiliki potensi besar untuk terus berkembang asalkan diberikan dukungan yang memadai.
Sementara itu, Wawan Adi Saputra, Guru Pembina dari SMA IT DHBS, memaparkan lebih jauh tentang tantangan yang dihadapi para siswa dalam kedua kompetisi ini.
ISIF menuntut para peserta untuk mempersembahkan karya ilmiah mereka di hadapan juri dan pengunjung, menjelaskan fungsi dan tujuan penelitiannya secara rinci.
Ini adalah kesempatan yang mengharuskan para pelajar tampil percaya diri, menguasai materi, dan mampu menarik perhatian lewat presentasi yang memikat.
Sementara itu, WSO adalah olimpiade berbasis soal HOTS (High Order Thinking Skills) yang melibatkan esai, analisis, serta video presentasi dalam bahasa Inggris. Menurut Wawan, persiapan yang matang dan dedikasi tinggi dari para pelajar menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Alhamdulillah anak-anak kami berhasil menjuarai dua kategori tersebut dan mendapatkan medali emas,” katanya penuh syukur. (adv/red)