Alfian Aswad Pastikan Tetap Komitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur
Kutim – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Alfian Aswan akan terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat melaksanakan reses belum lama ini di Daerah Pemilihan Empat (Dapil 4) yang meliputi 5 Kecamatan di Kutai Timur.
Sebagai informasi, dapil empat yang menjadi konsituen Alfian Aswad meliputi, Kecamatan Sangkulirang, Kaubun, Sandaran, Kaliorang dan Karangan. Di hadapan sejumlah awak media, Alfian Aswad mengaku telah mengunjugi masyarakat untuk menampung keluhan. Secara garis besar, permintaan masyarakat masih didominasi perbaikan infrastruktur khususnya jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan.
“Terkait Infrastruktur di dapil saya itu paling parah di Karangan, jadi pemerintah perlu perbaikan jalan secara penuh dan perlu menjadi atensi,” beber Alfian Aswad, saat disambangi awak media di ruang kerjanya
“Sama halnya di Kecamatan Sandaran. Warga dan tokoh masyarakat disana, meminta perhatian lebih pemerintah daerah khususnya infrastruktur. Saya juga mendengar carita, kalau tidak diperhatikan sepenuhnya, masayrakat disana (Sandaran) mengancam akan pindah ke Berau,” sambungnya.
Diakui anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) itu, pemerataan pembangunan masih menjadi keinginan masyarakat. Meskipun disisi lain, peningkatan ekonomi melalui pengembangan UMKM juga banyak dikeluhkan warga.
“Semuanya minim. Jalan desa tidak satu pun beton disana, betul-betul jalan tanah semua disana. Termasuk permintaan masyarakat nelayan, agar ada turap pantai karena tiap tahun tergerus, ini juga harus diperhatikan secara baik oleh pemerintah,” imbuhnya.
Menurut Alfian, diakhir masa jabatan ASKB 2024, tahun ini menjadi pembuktian pemerintah agar mendapat simpati. Terlebih memasuki tahun politik, masyarakat tentu mengharapkan realisasi pembangunan bukan hanya janji.
“Secara garis besar, ekonomi masyarakat disana (Sandaran) hampir yang kategori miskin tidak ada, cumam warga mengeluhkan jalan karena hasil pertanian dan laut mereka mau dibawah kemana, karena jalannya yang kurang memadai. Anggaran tahun ini kan banyak, semoga daerah tertinggal menjadi perhatian pemerintah,” pungkas Alfian Aswad. (adv)