Selisik.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan melanjutkan peningkatan hunian layak salah satunya dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan bantuan bedah rumah. Tahun ini, bantuan tersebut akan disalurkan untuk 2.000 unit rumah di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Hujurat mengatakan, program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni.
“Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni,” kata Hujurat dalam keterangannya, dikutip dari detikcom, Jumat (11/8/2023).
Pada 2023, program tersebut akan disalurkan sebanyak 2.000 unit rumah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang tersebar di 10 kabupaten/kota melalui program Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM).
Adapun sebaran di 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim per 3 Agustus 2023 tersebut yaitu, Kota Samarinda sebanyak 220 unit, Kota Balikpapan sebanyak 110 unit, Kota Bontang sebanyak 100 unit, dan Kabupaten Paser 110 unit.
Selanjutnya Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 160 unit, Kabupaten Berau sebanyak 135 unit, Kabupaten Kutai Kertanegara sebanyak 265 unit, Kabupaten Kutai Barat 100 unit, Kabupaten Kutai Timur sebanyak 750 unit, dan Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 50 unit.
Hujurat menerangkan, pada 2022 lalu, Kementerian PUPR melalui BP2P Kalimantan II telah menyalurkan sebanyak 2.016 unit melalui program bedah rumah pada tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Hujurat menambahkan, setiap rumah yang memperoleh bantuan program BSPS di Provinsi Kaltim mendapatkan alokasi peningkatan kualitas rumah sebesar Rp20 juta/unit, yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja.