Raking Minta Kader Posyandu Dapat Perhatian Lebih dari Pemkot
BONTANG – Kondisi keuangan daerah Kota Bontang yang tengah subur sebaiknya diiringi dengan penambahan insentif bagi kader posyandu.
Diprediksi APBD-Perubahan 2023 Bontang sekitar Rp 2,2 triliun. Dengan kondisi fiskal yang baik, pemerintah perlu meningkatkan insentif petugas di Posyandu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking mengusulkan kenaikan insentif bagi kader posyandu balita, kader subKB, kader lansia, dan kader posbindu.
Menurutnya, kenaikan insentif itu perlu diperjuangkan. Sebab kader merupakan pihak yang memiliki peran penting dalam membantu pelayanan kesehatan di masyarakat.
“Insentifnya saat ini kecil sekali, harus ditambah. Karena ini termasuk bentuk perhatian dari pemerintah,” katanya.
Diketahui, besaran insentif yang diterima para kader saat ini ialah Rp 150 ribu, dan akan diusulkan naik sebesar Rp 300 ribu.
Soal anggaran insentif, Raking menyarankan penggunaan alokasi dapat berkoordinasi dengan kecamatan. “Nanti dari kecamatan baru diteruskan ke kelurahan. Sama halnya untuk dasawisma (PKK) dan RT. Sehingga pemanfaatannya bisa lebih maksimal dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Pun Raking menyebut, kenaikan insentif itu diharapkan bisa memberi semangat baru untuk para kader, terutama guna mendorong peningkatan kinerja dalam hal pelayanan di masyarakat.