Pentingnya Peran Guru untuk Pencapaian Visi Misi Pemkab Kutim di Bidang Pendidikan
KUTIM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Mulyono mengapresiasi Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (GPAII) Kutim yang menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, secara mandiri.
“Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Disdikbud mengapresiasi dan berterima kasih kepada pengurus maupun seluruh guru-guru PAI dan pembinanya Kemenag, atas semua sumbangsi, kontribusi, yang telah diberikan selama ini untuk kemajuan dunia Pendidikan di Kutim,” ucap Mulyono, pada pembukaan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, yang digelar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim, Senin (24/07/2023).
Mulyono menyebutkan, para guru-guru agama adalah pionir atau ujung tombak pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Bupati punya visi, yakni Menata Kutim Sejahtera untuk Semua, dari visi diturunkan menjadi 5 misi. Dari 5 misi ini, 2 diantaranya ada di bidang Pendidikan. Yaitu di misi pertama, mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya dan bersatu.
“Ini tugasnya kita semua, apalagi guru PAI ini peran yang sangat penting,” terang Mulyono dihadapan 108 guru PAI Kutim ini. Selanjut di misi yang ke 3, mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara adil dan proposional. Misi tersebut, sambung Mulyono menjadi tugas Disdikbud, terkait dengan pelayanan dasar (pendidikan dan kesehatan).
“Kami (Disdikbud) berusaha memberikan yang terbaik. Melalui kegiatan-kegiatan, baik mata pelajaran PAI dan lainnya juga kita fasilitasi, sepanjang memang ada penyampaian ke kami (Disdikbud). Silahkan sampaikan apa yang menjadi program, sebab kami tidak sempat memikirkan semua, untuk itu apa yang menjadi masukan-masukan pasti akan kami respon,” tutur Mulyono.