Ogah Bayar Usai Open BO, Pria di Sidrap Dikejar Pakai Parang
Selisik.id – Heboh video seorang pemuda inisial E dikejar kelompok pemuda yang lain hingga masuk ke warkop di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kejadian tersebut dipicu karena E telah memakai jasa prostitusi atau open BO tetapi tidak membayar dan malah mengancam pasangan kencannya.
“Kami menerima laporan terjadi keributan di salah satu tempat kos sehingga kapolsek Maritenggae dan seluruh anggotanya langsung mendatangi TKP yang dimaksud, kemudian perempuan di sana yang merasa bahwa diancam oleh seseorang yang notabene adalah pasangan kencannya,” kata Wakapolres Sidrap Kompol Ahmad Rosma kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
Keributan tersebut awalnya terjadi di salah satu rumah kos di Kecamatan Mariteggae, Sidrap pada Selasa (17/9) malam. E yang telah memakai jasa open BO menolak membayar.
“Diperoleh informasi bahwa perempuan inisial C yang berkencan dengan inisial E, namun setelah berkencan yang bersangkutan sebagaimana kesepakatan akan memberikan upah Rp 250 ribu ternyata tidak ditepati dan membuat keributan,” paparnya.
Merasa E tidak menepati janji membayar, C kemudian melaporkan kepada temannya. Alhasil terjadi keributan di rumah kos tersebut hingga kejar-kejaran masuk di salah satu kafe.
“Oleh perempuan C melaporkan kepada temannya pacarnya atas nama IB bahwa E tidak membayar sebagaimana kesepakatan akhirnya terjadi keributan dan terjadi kejar mengejar. Setelah ribut di kos mereka berkejaran menuju ke kafe yang tidak jauh dari rumah kos,” rincinya.
Terpisah, Kapolsek Maritengngae Iptu Antonius menyampaikan telah mengamankan 3 orang yang terlibat dalam keributan tersebut. Proses penyelidikan lebih lanjut sementara dilakukan.
“Semuanya sudah kami amankan di Mapolsek Maritengngae untuk penyelidikan lebih lanjut,” paparnya.
Dalam video rekaman CCTV berdurasi 56 dan 54 detik, terlihat seorang pemuda berbaju hitam celana pendek mendobrak pintu masuk rumah kaca warkop. Pemuda tersebut lari masuk ke dalam warkop meminta perlindungan karena dikejar sekelompok pemuda yang menggunakan senjata tajam jenis parang.
(detikSulsel)