Selisik.id – Nasib nahas menimpa pria bernama Agung Sutte di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Agung tewas ditikam saat melerai perkelahian antarwarga.
Pembunuhan itu terjadi di Jalan Ujung Bori, Kompleks Aditarina, Kecamatan Manggala Makassar, Selasa (4/7) dini hari. Agung ditikam lantaran disangka hendak membantu salah satu warga yang sedang berkelahi dengan pelaku.
“Korban melerai hingga temannya (pelaku) tikam korban, dia sangka kenapa korban membantu, akhirnya dia tikam,” ungkap Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando Sambolangi, Selasa (4/7/2023) dikutip dari detikSulsel.
Lando menjelaskan peristiwa ini bermula saat salah satu pelaku bernama Sahrir menantang warga di sebuah acara pesta. Sahrir saat itu bersama dengan seorang rekannya.
“Sahrir mabuk berteriak dan menantang warga yang berada di sebuah acara pesta,” tuturnya.
Sikap Sahrir membuat warga di pesta tersebut tersinggung. Salah satu warga kemudian berkelahi dengan Sahrir.
“Di situ akhirnya dia sempat berkelahi dengan salah seorang warga sampai berguling di tanah,” ungkap Lando.
Lando melanjutkan, perkelahian itu membuat Agung tergerak untuk melerai. Namun rekan Sahrir langsung menikam Agung lantaran disangka ingin terlibat dalam keributan itu.
Agung yang luka kemudian dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Lando menuturkan, kabar meninggalnya Agung memicu kemarahan warga hingga rumah Sahrir dibakar.
“Masyarakat di sekitar TKP pada saat mengetahui bahwa korban meninggal dunia kemudian melakukan pengrusakan dengan cara membakar rumah pelaku Sahrir,” tutur Lando.
Polisi yang melakukan penyelidikan pun menangkap Sahrir. Menurut Lando, Sahrir dianggap sebagai penyebab tewasnya Agung.
“Pelaku yang ditangkap bernama Sahrir, dia sebagai pemicu aksi penikaman yang dilakukan oleh rekannya kepada korban hingga meninggal dunia,” imbuhnya.
Lando mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Rekan Sahrir yang merupakan pelaku penikaman masih dalam pengejaran.
“(Pelaku penikaman) Masih lidik dan pengejaran anggota,” jelasnya.