Dispopar Bontang Angkat Bicara Usai Cabor Tolak Bonus Porprov Kaltim

Bontang – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang angkat bicara terkait sikap sejumlah manager, pelatih dan offisial yang menolak menandatangani kwitansi pencairan bonus, pada Senin (9/10/2023).

Kepala Dispopar Bontang, Aznem menyebut jika satu cabor hanya dihitung satu pelatih. Dirinya tidak mengetahui jika dalam satu cabor terdiri sampai tiga pelatih dan official juga mendapat bonus tersendiri.

“Setiap cabor kami anggap satu pelatih. Offisial juga ada sendiri. Semua kan sudah terencana saat diusulkan ke TAPD jadi ya hanya itu,” terangnya saat ditemui di ruang Bidang Olahraga Kantor Dispopar.

Aznem menegaskan, adanya penolakan tanda tangan dari sejumlah manager, pelatih dan official cabor dipastikan tidak akan mempengaruhi proses pencairan bonus nantinya. Karena semua sudah dianggarkan dan hal ini sudah dilakukan perbandingan dengan bonus dua daerah lain yang ada di Kaltim.

BACA JUGA:  Penuhi Tuntutan Cabor, Dispora Bontang Anggarkan Rp1,7 Miliar untuk Bonus Porprov

“Kami kirim semua, tanda tangan atau tidak tetap kami kirim ke BPKAD untuk pencairan bonus itu. Selama nomor rekeningnya ada pasti akan masuk (bonus). Kalau tidak mau terima ya pasti kembali ke kas daerah uangnya,” katanya.

Disinggung mengenai adanya perbedaan dengan perolehan bonus pada Porprov Kalitm tahun 2018 silam di Kutai Timur dengan sekarang, Aznem menjelaskan jika dirinya tidak terlalu paham. Lantaran saat itu dia belum menjabat sebagai Kadispora.

Sementara, Kepala Bidang Olahraga, Muhtar menyebut untuk bonus atlet pada anggaran murni 2023 hanya teranggarkan senilai Rp5 miliar. Jumlah tersebut termasuk untuk mengakomodir kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA).

BACA JUGA:  Panjat Tebing Bontang Kantongi Emas

Kemudian, pada APBD perubahan 2023 Dispopar hanya mendapatkan tambahan 6 miliar untuk bonus atlet.

“Maka tersisa sekira Rp4 miliar. Kemudian ada tambahan Rp6 miliar di APBD perubahan 2023 totalnya hanya Rp10 miliar lebih sedikit saja. Kami juga inginnya besar tapi kalau anggarannya juga terbatas. Mau kami ambilkan dari mana (kekurangannya),” jelasnya.

Mengenai hitungan bonus pada Porprov Kaltim di Berau untuk cabor berapa besaran yang diperoleh, Muhtar belum bisa menjabarkan. Dengan alasan tidak hafal nominalnya.

“Terus terang saya tidak begitu hafal, karena bukan hanya ini yang saya urus. Bahkan sampai sekarang rekening mereka saja masih ada yang belum lengkap,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Porprov Kaltim Terancam Ditunda

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pelatih, manager dan official cabang olahraga (Cabor) yang mengikuti Porprov Kaltim ke VII di Berau pada November 2022 lalu, menolak menandatangani kwitansi penerimaan bonus yang dijanjikan Pemkot Bontang pada Senin (9/10/2023).

Penolakan tersebut merupakan bentuk protes lantaran besaran bonus yang dijanjikan tidak sesuai dengan janji Pemkot Bontang sebelumnya. Di mana pemerintah menjanjikan jika besaran bonus, baik atlit, pelatih, manager dan official nilainya sama dengan Porprov Kaltim di Kutai Timur (Kutim) 2018 lampau.


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427