11 Inovasi Kesehatan di Bontang Dilombakan di Indohcf Innovation Award

SELISIK.ID, Bontang – Sebanyak 11 program inovasi kesehatan di Bontang bakal diikutsertakan dalam lomba Indohcf Innovation Award (IIA) III-2019.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil rapat gabungan antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang, Dinas Kesehatan (Diskes), Puskesmas, dan RSUD Taman Husada, di ruang rapat Kantor Bapelitbang, Bontang Lestari, Selasa (19/3/2019).

Sekretaris Bapelitbang Sudi Priyanto memaparkan, 11 inovasi tersebut meliputi Penyebaran Pesan Informasi Kesehatan Pangan Aman dan Depot Air Minum (Pepes Ikan Patin).

Program tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memberikan akses informasi bagi masyarakat mengenai TPM dan DAM yang sudah memenuhi standar higienis dan sanitasi.

Kemudian, Kelompok Penjernih Air Pasir Lambat Barang Bekas (Pokpir Babe), program dari kelompok swadaya masyarakat di RT 31 Kelurahan Berbas Tengah untuk membantu ketersediaan air bersih.

Sistem Pendaftaran Mandiri (Siperi) merupakan layanan pendaftaran berobat di RSUD Taman Husada.

Sistem Pendaftaran On Line (Sipentol ) merupakan pendaftaran via sms atau online di RSUD.

Fasilitas Antar Pasien Gratis (Fantastis) layanan pengantaran pasien kurang mampu oleh RSUD.

e-Resep program yang memuat data file arsip resep dan rekam medis secara elektronik di RSUD.

SMS gateway merupakan laporan online RSUD dengan dinas kesehatan untuk rekomendasi kebijakan di bidang kesehatan, seperti informasi kemungkinan wabah penyakit tertentu.

Respon time inovasi untuk mengantisipasi perbaikan segera bila terdapat alat kesehatan yang mengalami kerusakan oleh tim teknis di RSUD.

Mobil Imun Goes to RT ( Limun RT) merupakan layanan mobil puskesmas dan Diskes untuk keliling RT yang meliputi layanan vaksinasi, abatesasi, dan lain-lain.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan layanan dengan 8 menu aplikasi online oleh Diskes.

“Tidak menutup kemungkinan jelang perlombaan akan ada penambahan inovasi lainnya,” ungkapnya.

Sudi menjelaskan, adapun jadwal pelaksanaan keikutsertaan, mulai Maret hingga Juli. Dengan tahapan dari inventarisasi inovasi bidang kesehatan, penyampaian daftar inovsi bidang kesehatan ke Bapelitbang, finalisasi inovasi yang diikutsertakan, penyiapan dokumen inovasi dan kelengkapan pendukung, verifikasi dokumen inovasi, dan registrasi dan upload dokumen inovasi ke www.indohcf-award.com.

“Memang sistem penyampaian inovasi dilakukan secara bertahap untuk memudahkn proses verifikasi,” tutupnya. (ver/adv)

You might also like