Lestarikan Budaya dengan Kursus Bahasa Jawa

Yusfian Sri Dadi Nakhoda Baru Pagarjawa Bontang

SELISIK.ID, Bontang– Paguyuban Warga Jogja Istimewa (Pagarjawa) memiliki nakhoda baru. Yusfian Sri Dadi resmi memimpin Pagarjawa periode 2018-2021 setelah prosesi pelantikan di ruang Auditorium 3 Dimensi, Minggu (24/3/2109) pagi.

Pelantikan yang kental nuansa Jogjakarta dengan Tugu Golong-Gilig, musik gamelan hingga prajurit keraton itu dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Nursalam, Kepala Diskominfo Bontang Dasuki, Kepala Dispopar Bontang Bambang Cipto Mulyono, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Neni berpesan Pagarjawa bisa memberdayakan para anggota. Karena menurutnya, tidak semua anggota berada di ekonomi menegah ke atas, pasti ada juga yang menengah ke bawah. Maka dari itu, dia meminta hal tersebut menjadi perhatian khusus guna menekan angka kemiskinan.

“Saya juga berharap Pagarjawa dapat melestarikan budaya agar tidak tergerus oleh kemajuan teknologi budaya barat saat ini,” pinta Neni.

Neni pun berharap, tak hanya Pagarjawa, ke depan semua paguyuban dapat melestarikan budaya. Karena pada 2020, pemkot berencana membangun gedung kesenian, tempat menyalurkan semua kesenian tradisional daerah yang ada.

Sementara itu, Ketua Pagarjawa Bontang Yusfian Sri Dadi mengungkapkan, pemilihan ketua Pagarjawa dilakukan pada Juni 2018 dengan 23 calon. Namun dari hasil pemilihan, ia mendapat suara terbanyak hingga akhirnya berhasil terpilih menjadi ketua.

Yusfian pun memaparkan program akan menitikberatkan pada bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan, serta tidak terlibat dalam politik. Program tak kalah penting, kata dia, adalah kursus bahasa Jawa bagi anggota Pagarjawa ataupun warga yang berminat.

“Ke depan kami juga (Pagarjawa, Red) bekerja sama dengan OPD dan UMKM akan membuat Bontang serasa berada di Jalan Malioboro, Yogyakarta, tunggu saja tanggal mainnya,” pungkasnya. (ver/adv)

You might also like