PKT Proaktif Bantu Perbaikan Rumah Korban Kebakaran Tanjung Laut Indah
Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program PKT Proaktif salurkan bantuan sosial bagi korban kebakaran di RT 17 Rawa Indah, Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang Selatan. Bantuan senilai Rp10 Juta, diserahkan perwakilan Manajemen Pupuk Kaltim kepada keluarga korban, Kamis (13/6/2024).
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengungkapkan bantuan ini wujud perhatian perusahaan bagi masyarakat, sekaligus bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa korban. Dimana Pupuk Kaltim terus berupaya hadir langsung di tengah masyarakat, dalam menyikapi kondisi sosial yang terjadi
Melalui bantuan ini, rumah korban yang hangus dilahap api diharap bisa segera diperbaiki dan kembali layak huni. Apalagi rumah tersebut didiami dua Kepala Keluarga yang saat ini terpaksa mengungsi sementara akibat bencana kebakaran yang terjadi.
“Kami harap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban korban, dan rumah yang terbakar bisa segera diperbaiki dan dihuni kembali,” ucap Sugeng.
Dirinya memastikan Pupuk Kaltim akan terus hadir dalam memberikan manfaat secara signifikan, sebagai wujud kedekatan perusahaan dengan masyarakat di Kota Bontang. Di mana program PKT Proaktif sengaja diinisiasi untuk memberikan respon cepat membantu berbagai bidang kehidupan di masyarakat, atas situasi maupun kondisi yang membutuhkan perhatian secara langsung.
“Pupuk Kaltim akan terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Bontang, sehingga kedekatan yang selama ini terjalin semakin terbina dengan lebih kuat,” tambah Sugeng.
Pemilik rumah Suharmin, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pupuk Kaltim. Dirinya menyebut bantuan ini sangat dibutuhkan untuk perbaikan rumah tinggal miliknya, sebab saat ini dia beserta keluarga terpaksa menumpang sementara di rumah kerabat, hingga hunian miliknya itu kembali bisa dihuni.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Pupuk Kaltim. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk perbaikan rumah,” ucap Suharmin.
Dikatakan Suharmin, akibat kejadian tersebut dirinya menderita kerugian sekitar Rp90 juta berupa bangunan dan harta benda lainnya. Bahkan keluarganya ada yang menderita luka bakar dan saat ini masih dalam pengobatan. Oleh karena itu, perbaikan rumah pun menjadi prioritas keluarga, agar huniannya itu bisa kembali layak untuk ditinggali.
“Paling penting rumah bisa kembali dihuni, makanya butuh perbaikan segera,” tandasnya. (Adv)