Disdikbud Bontang Dukung Program TPPK di Sekolah
Bontang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menegaskan komitmen mereka dalam mendukung program Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah-sekolah.
TPPK dibentuk sebagai implementasi Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparudin mengatakan peran Disdikbud dalam program TPPK tidak hanya sebatas memberikan pelatihan, tetapi juga memastikan setiap satuan pendidikan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
“Kami telah mengadakan bimtek untuk para guru dan akan terus memantau perkembangan di lapangan,” ujarnya, Minggu (13/10/2024).
Saparudin berharap, dengan bekal bimtek tersebut, para guru yang tergabung dalam TPPK mampu melaksanakan tugasnya secara optimal, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan.
Salah satu sekolah yang telah memiliki TPPK yakni SMPN 3 Bontang. Pembentukan TPPK di SMPN 3 sudah dilakukan sejak November 2023.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Rahayu Novita menyatakan bahwa pembentukan tim ini adalah langkah nyata dalam menindaklanjuti peraturan tersebut.
“Kami merasa masih perlu pendampingan lebih dari dinas terkait dalam pelaksanaannya di lapangan,” ungkap Rahayu.
Meskipun para guru telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek), Rahayu menambahkan bahwa penanganan kasus-kasus rumit, seperti kekerasan fisik dan keterlibatan narkoba, memerlukan arahan lebih lanjut.
“TPPK di SMPN 3 tidak hanya bertugas menangani laporan kekerasan, tetapi juga memberikan rekomendasi program pencegahan dan pendampingan bagi korban,” jelasnya.
Lebih lanjut Rahayu menyebut bahwa kolaborasi antara sekolah dan Disdikbud sangat penting dalam menangani kasus-kasus kekerasan. Olehnya, ia berharap dukungan yang lebih konkret dapat diberikan saat menghadapi kasus serius. (adv/red)