Selisik.id – Longsor terjadi di penambangan emas tradisional yang berlokasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu (18/11/2023).
Akibat kejadian itu, lima orang ditemukan tewas tertimbun reruntuhan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong, Haris Fakhrozi mengatakan, walaupun kejadian longsor masuk wilayah Kaltim, tetapi untuk menuju lokasi harus melewati Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Sehingga kami mengomandoi proses evakuasinya walaupun lokasinya masuk wilayah Kaltim,” ujar Haris saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023) dikutip dari Kompas.com.
Saat proses evakuasi, posko tim gabungan didirikan di Desa Mangkupum, Kecamatan Muara Uya, Tabalong, Kalsel.
Desa Mangkupum merupakan desa yang berbatasan dengan wilayah Kaltim dan paling dekat dengan lokasi longsor.
“Jaraknya sekitar 30 kilometer dari posko evakuasi yang ada di Desa Mangkupum,” jelasnya.
Haris menambahkan, empat dari lima korban tewas merupakan warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel, sementara seorang lainnya warga Kaltim.
Korban meninggal yakni Wahyudin (30), Harianto (30), Hadri (40), Fitriadi (30), keempatnya warga Labung Anak, Kecamatan Ilung, Barabai, HST. Korban lain Sutris (25), warga Kaltim.
Seluruh korban setelah dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit setempat untuk diidentifikasi dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.
“Jenazah sudah diserahterimakan ke keluarga masing-masing dan proses evakuasi dinyatakan selesai,” pungkasnya.