Tak Tepat Sasaran, DPRD Bontang Kritisi Porgram Bedah Rumah
BONTANG – Wakil Ketua Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang meminta agar pemerintah memastikan penerima manfaat dari program bedah rumah di Bontang betul-betul melalui seleksi yang ketat.
Pasalnya, masih ditemui di lapangan penerima manfaat program ini rupanya rumah indekos. Padahal aturan mewajibkan penikmat program harusnya masyarakat ekonomi rendah.
“Jadi yang menerima itu merupakan tempat kos. Ada itu di Berbas Pantai salah satunya,” kata politisi Partai Nasdem ini, Kamis (7/12/2023).
Modus yang ia terima, kata pria yang biasa disapa BW itu, saat pendataan penerima itu sesuai dengan kriteria namun saat pelaksanaan ternyata rumah sewa.
“Bagaiamana kok bisa lolos persyaratan kalau seperti itu,” ungkapnya.
Seharusnya data yang diajukan oleh pengurus RT ini dilakukan verifikasi lapangan. Tim yang melakukan verifikasi juga dari unsur lainnya. Sehingga bisa melakukan penapisan terkait kriteria penerima bantuan. Setelah itu hasil penapisan kembali diumumkan ke pengurus RT.
“Jika skema yang dipakai demikian maka akan diketahui mana bangunan yang disewakan atau tidak,” ujarnya.
Diketahui program bedah rumah ini bersumber dari APBD Bontang. Bentuknya penerima bantuan akan membeli material dan dilakukan perbaikan huniannya. Aspek yang dibedah yakni atap, dinding, dan lantai. (adv)