Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Dinilai Cacat Prosedur

Samarinda – Rencana Pemkot Samarinda merevitalisasi Pasar Pagi mendapat sorotan tajam dari anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim. Pasalnya, revitalisasi Pasar Pagi dinilai dirinya cacat prosedur. Indikasinya karena timbul konflik 48 pemilik ruko SHM hingga nasib pedagang yang telah direlokasi.

Melansir Kaltimtoday.co, sejumlah pedagang mengeluhkan adanya penurunan omset setelah direlokasi dari Pasar Pagi. Kondisi ini disebut Abdul menjadi faktor ketidaksiapan Pemkot Samarinda dalam merencanakan revitalisasi Pasar Pagi.

BACA JUGA:  Revitalisasi Citra Niaga Rampung Oktober

Ia menambahkan, seharusnya pemkot tidak hanya memikirkan tempat relokasi semata, melainkan harus ada mobilisasi para pengunjung atau pembeli ke tempat relokasi yang ada. Seperti Segiri Grosir Samarinda, ataupun Pasar Sungai Dama.

“Kami sudah duga ini, dari awal rencana ini memang cacat prosedur. Indikasinya karena muncul permasalahan dengan puluhan ruko SHM dan nasib pedagang setelah direlokasi,” bebernya.

Lebih lanjut, ia menegaskan jika Pemkot Samarinda tidak menyelesaikan masalah secara tepat, maka akan muncul masalah-masalah berikutnya.

BACA JUGA:  Revitalisasi Citra Niaga Rampung Oktober

“Pemkot belum siap, dan tidak komitmen dengan aspek sosial para pedagang,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak DPRD Samarinda juga telah memberikan catatan khusus terkait revitalisasi Pasar Pagi. Utamanya, soal ribuan nasib pedagang yang nantinya akan berdampak pada aspek sosial ekonominya.

“Dampaknya tidak hanya ke pedagang, tapi juga bersangkutan dengan keluarganya, karyawannya, dan lain-lain. Otomatis, ada ribuan nasib yang harus dipikirkan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Revitalisasi Citra Niaga Rampung Oktober

Kendati demikian, ia juga menegaskan bahwa Pemkot Samarinda harus menghentikan proses revitalisasi sementara waktu, dan melakukan evaluasi secara total untuk menyelesaikan masalah puluhan ruko SHM, dan nasib para pedagang Pasar Pagi ke depannya.

“Hentikan dulu prosesnya, daripada terus timbul masalah ke depannya. Evaluasi secara total, baik itu masalah dengan pemilik SHM, serta para pedagang yang terdampak setelah direlokasi,” tutupnya.


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home2/selisikks/public_html/wp-includes/functions.php on line 5427