Pria di Makassar Siram Air Keras ke Mantan Istri Gegara Ditolak Rujuk
Selisik.id – Pria bernama Sangkala (34) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tega menyiramkan air keras ke tubuh mantan istrinya, Rafika Amaliah (28) lantaran menolak untuk rujuk. Pelaku juga emosi sebab korban sudah memiliki pria idaman lain.
Melansir detikSulsel, Jum’at (23/2/2024), insiden itu bermula saat korban yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online (ojol) pulang ke rumahnya di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Senin (19/2), sekitar pukul 19.15 Wita. Rupanya, pelaku Sangkala sudah menunggu untuk mengadang korban.
“Sangkala dari arah depan dan langsung menyiramkan air keras (ke tubuh korban),” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Rabu (21/2/2024).
Sangkala langsung berupaya kabur usai melakukan aksinya. Namun, warga sekitar langsung mencegat dan mengamankannya.
“Pelaku berusaha kabur namun diamankan oleh warga sekitar,” ujar Ngajib.
Sangkala selanjutnya digelandang ke kantor polisi oleh warga dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya.
“Dia (pelaku) menyiram itu alasannya tadi karena cemburu, jadi mantan istrinya itu sudah punya pacar lagi,” katanya.
“Pelaku (juga) marah terhadap korban dikarenakan korban diajak untuk rujuk namun korban menolak,” ungkapnya.
Kapolsek Tallo Kompol Ismail mengatakan korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Wahidin Sudirohusodo. Korban menderita luka akibat siraman air keras pada bagian wajahnya.
“Sedikit, tidak tahu persennya karena di wajah, bibir, (dan) hidung,” kata Kompol Ismail kepada detikSulsel, Rabu (21/2).
Menurutnya, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Meski begitu, korban akan menjalani operasi untuk memulihkan kondisi wajahnya yang terluka akibat siraman air keras.
“Tindak lanjut dokter medis untuk kelanjutan dari pada itu dia mau operasi plastik,” ungkapnya.
Ismail menuturkan, korban sudah menjalani perawatan selama 2 hari di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Sementara untuk jadwal operasi korban belum disampaikan lebih lanjut.
“Saya koordinasi dengan dokter tadi untuk tindakan operasinya itu belum bisa dikabari di saya,” terangnya.