Pembangunan IKN Disebut Kembalikan Sejarah Kerajaan Hindu
Samarinda – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) disebut mengembalikan sejarah Kerajaan Hindu tertua di Nusantara pada abad IV. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni.
“IKN ditetapkan di bumi Benua Etam. Bagi kami seperti pendulum yang bergerak kembali,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (11/6/2024).
Kepada peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVII Tahun 2024 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) di Samarinda (10/6), ia menceritakan sejarah abad ke IV pada masa Kerajaan Hindu tertua di Nusantara di Benua Etam (Kaltim).
Menurut Sri, pada abad itu pula membuktikan kebesaran bangsa Indonesia mulai mengenal literasi dan ke luar dari zaman pra sejarah. “Ini dibuktikan dengan prasasti 7 yupa dalam huruf Palawa yang mencatatkan kebesaran Sang Maha Raja Mulawarman telah mengurbankan 20.000 ekor sapi,” katanya.
Sejarah lainnya, ditemukan peradaban tua manusia tinggal di dalam gua (Tapak Tangan) yang ada di Kutai Timur usianya ratusan ribu tahun.
“Berarti Kaltim sejak dahulu jadi tempat hunian. Artinya, Kaltim memang memiliki prospek bagus untuk hidup,” bebernya lagi.
Sri mengatakan, Kaltim dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi tujuan dan rujukan secara regional, nasional bahkan internasional. Hal ini menurut dia, tidak terlepas kehadiran Kaltim sebagai mitra strategis IKN.
Bahkan lanjutnya, dahulu orang bilang belum ke Kaltim jika belum menyusuri Sungai Mahakam dan melihat satwa serta budaya asli (suku Dayak). “Sekarang, orang belum ke Kaltim, kalau belum ke Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.