Creative Hub Diresmikan, Wali Kota Bontang Yakin Bisa Cetak Generasi Muda Kreatif
Bontang – Creative Hub yang dibangun sejak November 2022 lalu akhirnya diresmikan pada Jumat (13/10/2023). Dengan diresmikannya Creative Hub diyakini dapat mencetak genereasi muda yang kreatif dan berdaya saing.
Terlebih, bangunan didesain ramah difabel yang dilengkapi dengan akses pengguna kursi roda.
Wali Kota Bontang, Basri Rase yang hadir dalam peresmian mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi komitmen perusahaan yang terlah memberikan fasiltas berupa gedung Creative Hub. Dirinya yakin, keberadaan Creative Hub dapat mencetak generasi muda yang kreatif, berdaya saing, dan dapat merebut pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif dan global.
“Semoga kerja sama ini terus berkelanjutan. Baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pendidikan,” harap Basri.
Usai peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan seminar peningkatan indeks literasi masyarakat untuk kesejahteraan Bontang. Seminar ini mengangkat tema “Kolaborasi CSR dalam Pengembangan Inklusi Sosial pada Perpustakaan Daerah menuju Kota Bontang Sejahtera”.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perusnas) RI, Muhammad Syarif Bando mengatakan siapapun itu pemimpin daerah, tugasnya adalah mencerdaskan anak bangsa.
Menurutnya, untuk bisa menjadi hebat tidak memerlukan waktu yang lama. Tapi, dibutuhkan kecepatan dalam menggapai tujuan tersebut. Muhammad Syarif Bando pun memberikan tantangan, di tahun depan Bontang bisa menghasilkan anak-anak hebat.
“Tahun depan Bontang sudah harus memiliki anak-anak yang mampu memproduksi hasil kreatifitasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti menambahkan, sejauh ini sapras yang tersedia di BCH dinilai sudah memadai. Namun ke depan, juga harus ditunjang dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, berbagai kegiatan yang dilakukan di BCH nantinya sejalan dengan kebutuhan masyarakat Bontang.
“Kami juga berencana membuka semacam polling untuk meminta pendapat ke masyarakat, terkait seperti apa pelatihan yang diperlukan,” tandasnya.
Tambahan informasi, gedung BCH yang terdiri dari dua lantai tersebut dianggarkan senilai Rp2,4 miliar lebih. Sejumlah fasilitas yang tersedia yakni area open space, meeting room, microlibrary, dan digital library yang dibalut dengan konsep kafe kekinian. (Adv)