300 Warga Samarinda Dilibatkan Lipat Surat Suara
Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda melibatkan sebanyak 300 masyarakat umum untuk melipat surat suara untuk Pemilu serentak 2024.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, mengatakan, masyarakat tersebut terlibat sebagai tenaga lepas untuk kegiatan pelipatan surat suara sekaligus sortir surat suara yang dinyatakan rusak.
“Kami memulai kegiatan sekitar pukul 08.00-16.00 WITA, di Gudang KPU Samarinda, di Jalan Pergudangan Nusantara, Sungai Kunjang. dengan diawasi Bawaslu dan dibantu pengaman polisi dan TNI,” kata dia, Minggu (7/1) seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, para tenaga lepas pelipatan surat suara tersebut dibayar dengan honor Rp400 per lembar untuk surat suara DPR, DPRD Provinsi, DPRD Samarinda, dan DPD, sementara surat suara Pilpres dibayar Rp300 per lembar.
“Surat suara Pilpres dibayarkan dengan biaya lebih rendah karena memang secara fisik ukurannya lebih kecil, sehingga cara melipatnya juga tidak terlalu sulit,” kata dia.
Berdasarkan laporan tim sekretariat KPU, pada hari pertama, mereka telah menyelesaikan sebanyak 95.724 lembar surat suara.
Ia mengatakan kegiatan pelipatan tersebut diperkirakan akan rampung kurang lebih dalam waktu sepekan. “Surat suara yang telah dilipat sekaligus kami set bersama logistik pencoblosan lainnya seperti formulir, tinta suara,bantalan pencoblosan, paku, tali, karet, tanda pengenal petugas dan kemudian dimasukan dalam kotak suara,” kata dia.
Namun demikian, kata dia, pengesetan logistik pemilu tersebut belum bisa dilaksanakan seratus persen karena masih ada sejumlah logistik pemilu yang belum diterima KPU Samarinda.
Sejumlah logistik yang belum tersedia diantaranya formulir A4 atau formulir pemilih tetap Presiden dan Wakil Presiden, surat suara untuk tuna netra dengan menggunakan huruf braile, dan kotak kubus atau tempat untuk pengiriman logistik ke masing- masing TPS.
“Informasi yang kami terima logistik ini akan tiba dalam beberapa hari ke depan,” kata dia.