15 Desa di Kutim akan Dialiri Listrik Tahun Ini
KUTIM – Rasio Elektrifikasi di Kutai Timur terus meningkat. Tahun ini PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) cabang Sangatta kembali menargetkan 15 Desa akan segera teraliri jaringan listrik PLN.
Hal tersebut dipaparkan dalam rapat pemaparan rencana pembangunan jaringan Listrik oleh PT PLN tahun 2023, di Ruang Arau kantor Bupati Kutim, belum lama ini.
Rapat tersebut dihadiri Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Armin, Kepala Bagian SDA Arief Nur Wahyuni, Camat serta Kepala Desa.
Ardiansyah menyambut baik rencana pengembangan cakupan listrik oleh PLN. Pasalnya hal tersebut sangat ditunggu oleh masyarakat.
“Saya optimistis pemasangan jaringan listrik di seluruh wilayah Kutim bisa tercapai di 2024 nanti,” kata Ardiansyah di dalam rapat.
Apalagi saat ini jaringan listrik PLN sudah terinterkoneksi jaringan sistem Mahakam. Sistem ini praktis menambah daya dan kestabilan pasokan listrik PLN.
“Agar daerah-daerah pelosok bisa ikut dijangkau,” tuturnya.
Pemenuhan kebutuhan listrik memang menjadi salah satu program utama yang terus berupaya diwujudukan oleh Pemkab Kutim. Maka dari itu Pemkab terus berkoordinasi dan mendorong PLN agar terus melakukan pengembangan.
“Pemkab dan PLN tidak henti-hentinya berkoordinasi, ini sebagai langkah percepatan,” kata Aradiansyah.
Diketahui 15 Desa yang rencananya akan dibangun jaringan listrik adalah Desa Sekerat, Desa Muara Bengalon (Bengalon), Desa Mata Air, Desa Bukit Permata (Kaubun), Desa Long Mesangat Melan (Long Mesangat), Desa Kolek, Desa Kerayaan, Desa Perupuk, Desa Tanjong Manis (Sangkulirang), Desa Marukangan, Desa Susuk Luar, Desa Susuk Dalam, Desa Susuk tengah (Sandaran) Long Noran dan Desa Rantau Panjang (Telen).

Selain itu, dari catatan PT PLN kondisi kelistrikan Kabupaten Kutai Timur diakhir Tahun 2022 lalu, dari 141 Desa yang ada, Rasio Desa (RD) yang sudah teraliri listrik sebanyak 102 Desa, atau sebanyak 72, 3 persen. Sementara sebanyak 35 Desa belum teraliri Listrik atau sebanyak 27,6 persen.
Dalam kesempatan itu, manajer PT PLN ULP Sangatta, Bibit Setiadi mengatakan jika pembangunan jaringan listrik Desa ini sudah mulai berjalan seperti di Desa Muara Bengalon, dan ditarget rampung di tahun ini.