Warga Sidrap KTP Bontang Belum Dialiri PDAM

SELISIK.ID, Bontang – Kurang lebih 3000 warga Sidrap yang ber-KTP Bontang masih sulit  memperoleh air bersih. Pasalnya, di satu sisi kampung ini masih berada dalam wilayah Kutai Timur (Kutim).

Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubayya Bengawan menjelaskan, Pemkot Bontang belum bisa memberi bantuan pengaliran air secara prima.

Meski beberapa tahun terakhir, PT Pupuk Kalimantan Timur telah memberikan bantuan air ke Sidrap, namun dianggap belum maksimal.

“Secara wilayah, Kampung Sidrap masuk wilayah Kutim. Sangat sulit untuk terealisasi,” terang Ubayya, Senin (4/2/2019).

Sementara, M Arif anggota Komisi II juga berujar persoalan ini sudah sekian kalinya dibahas dalam setiap rapat. Tetapi belum menuai hasil dan solusi. Dia pun mempertanyakan apakah pengaliran air PDAM bisa dilakukan di Sidrap.

“PDAM sudah menyampaikan kajiannya. Tapi apakah bisa dilakukan. Karena masih terkendala soal wilayah,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Fisik dan Sarana Bapelitbang Bontang Agung Santoso mengatakan, harusnya ada kerja sama terlebih dulu antara Pemkot Bontang dengan TNK terkait hal ini.

Dia juga berujar, hingga kini belum ada pernyataan secara resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jika wilayah Sidrap telah keluar dari kawasan TNK. Ketika hal ini sudah keluar, maka lebih mudah untuk melakukan pembangunan pengaliran air PDAM.

“Harus ada dulu kerja sama Pemkot dengan TNK. Mustinya dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) perlu dihadirkan,” demikian Agung menyapaikan pendapatnya dalam rapat tersebut.

Pun Begitu, Kepala Seksi (Kasi) Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang Hendri Sipayung mengusulkan agar terlebih dulu dilakukan pengkajian lebih dalam terhadap persoalan ini. Agar di kemudian hari tidak terdapat persoalan.

“Kaji lebih dalam sebelum melakukan pemasangan jaringan PDAM ke Sidrap. Apalagi wilayah ini masuk dalam kawasan TNK,” jelasnya. (*)

Reporter: Veri

You might also like