Dibekali Lebel Indikasi Geofrafis, DKP3 Bontang Bakal Kembangkan Bawis

Ikan bawis yang melimpah di perairan Bontang berpotensi dikembangkan menjadi aneka produk olahan. (ist)


SELISIK.ID, Bontang – Bontang berhasil meraih lebel Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut berkat melimpahnya ikan bawis di Bontang dan cara mengelolanya. Kasi Perikanan Tangkap Ikan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang Idhamsyah mengatakan, DKP3 menginginkan Bontang bukan hanya dikenal sebagai kota industri minyak dan pupuk saja, melainkan juga hasil laut yaitu ikan bawis.

“Kita harapkan dengan adanya label tersebut bisa menjadikan Bontang sebagai industri hasil laut nantinya dan sambal gami bawis bisa menjadi ciri khas dan oleh-oleh di Kota Bontang,” ungkapnya kepada awak media , Kamis (21/11/2019).

Idhamsyah menjelaskan dengan adanya label tersebut, masyarakat Bontang bisa mengolah bawis tidak hanya menjadi ikan asin saja sebagai oleh-oleh, namun dapat diolah menjadi makanan lainnya. Terkait hal tersebut, pihaknya pun masih mencari cara agar gami bawis bisa dikemas dan mudah dibawa kemana mana.

“Mungkin kita akan belajar ke beberapa kota yang telah menghasilkan sambel,” katanya.

Dia menambahkan untuk peningkatan bawis menjadi pangan oleh-oleh dirasa sangat mudah melihat ikan jenis tersebut di Bontang mudah didapat karena memang sangat berlimpah.

“Untuk bahan baku bawis, masih kami pikirkan apakah akan mengambil di daerah lain atau tidak. Karena setahu saya kalau bawis daerah lain ukuran dan rasa berbeda,” pungkasnya. (adv/ver)

You might also like